Kesehatan : Abses Mamae (Abses Payudara)

Life have 2 Choice

when u must act like a sickness person just become that and when u must act like a healthy person just like act like that. No one know when it’s happen

8 tahun yang lalu …. 

Keadaan dimana aku tidak punya pilihan sama sekali, dimana saat yang amat sangat membuat aku lebih dari galau, karena hal ini menyangkut harta yang kupunya, aset pribadiku, dan seenggaknya akan direngut oleh penyakit yang bisa dibilang aku tak pernah menyadarinya.

Penyakit yang membuat kesempuranaan ku menjadi berkurang, tapi aku tahu semua sudah diatur dan kupasrahkan semua kepada-Nya, hanya kepada-Nya semua kembali.

Diawal aku tidak pernah mengira karena aku pikir sakit biasa, tapi kian lama kian menyiksa tersenggolpun sakitnya minta ampun, apalagi sampai tersentuh Pengen rasanya ngegaplok :D

Dan suamiku yang mengetahui hak itu memutuskan memeriksakan kaadaanku di dokter langganan keluarga, dan dari sana aku diberi surat Rujukan untuk ke 2 RS Di Jakarta, dan aku memilih RS Kanker Dharmais.

Besok harinya aku dan suami ijin untuk tidak ngantor karena harus memeriksakan aku ke RS. Sesampai di RS aku diharuskan bertemu dengan dokter ongkologi yakni Dr. Denni Joko Purwanto, SpB(K), Onk, dan diharuskan melakukan USG daerah sekitar payudaraku.

Setelah menunggu hampir 1 jam hasil dari USG pun keluar dan aku balik ke ruangan dokter, dan setelah diteliti dokter menganjurkan aku untuk melakukan operasi secepatnya, dan beliau mengatakan aku terkena penyakit yaitu Abses Mamae atau sering disebut dengan Abses Payudara, kalau tidak segera  ditindak lanjuti akan menjadi kanker.

DENG … jantungku serasa mau copot, Ya Rabb apa ini …

Aku tidak bisa berkata-kata *ayahnya anak-anak memegang erat tanganku dan menenangkanku..

Aku tahu dia akan selalu berada disampingku memberikan kekuatan agar aku bisa melakukan operasi itu dan dia pun mengiyakan akan melakukan operasi secepatnya. *mewekkloingatsaatitu

Pulang kerumah dan memberi kabar kepada keluarga dirumah bahwa besok aku akan melakukan operasi yang mungkin bisa saja merenggut nyawa tapi berdoanya jangan ya dan alhamdulilah dokter disana Profesional dan sampai detik ini aku masih sehat wal afiat .. aamiin ^tingkatketakutanparahsaatitu

Proses operasi berjalan lancar, aku diberikan oleh-oleh sebuah benda seperti discman yang dikedua sisinya ada 2 buah selang yang tersambung dibawah payudaraku, dokter bilang itu adalah selang untuk mengeluarkan darah kotor … Can u imagine what I feel that day …

Dan proses pemulihannya lumayan lama sekitar 1 bulan. Diharuskan bedrest, dan terpaksa aku ambil cuti kerja selama 1 bulan .. cuti kerja tetep engga bisa momong si abang … ^sedihberkepanjangan

Pernah suatu hari saat aku check up aku bertanya pada dokter “Dok apakah keadaan payudaraku akan balik seperti semula ?” beliaupun menjawab “Iya bisa, tapi (wah ada tapinya) kalau ingin balik seperti semula harus dilakukan operasi kecantikan dan semoga ASI nya keluar …^mukakumelasmensaatitu

Operasi kecantikan apalagi kalau bukan penanaman silicon disana, Ya sudahlan aku engga mau nambah-nambah yang kayak gitu .. mikir biayanya aja bikin kepala pusing 7 keliling …

Alhamdulilah si ayahnya anak-anak terima aku apa adanya… Love u yah

Dan sepertinya keadaan payudaraku tidak mengeluarkan air susu walaupun saat aku mempunyai seorang anak lagi, dia tak pernah merasakan ASI dari bundanya karena tidak ada ASI yang keluar dari sana… walaupun aku sudah giat makan daun katuk, obat pelancar ASI dan apapun itu tapi hasilnya nihil.

Dan bener juga karena aku yakin bahwa salah satu kelenjar susu aku yang bengkak dan diangkat saat operasi tak bisa mengahasilkan air susu lagi ^Poorme

Jadilah anak keduaku anak Sapi, dari lahir hingga berumur 2 tahun minum susu kaleng, dan karena itu dia sering sakit”an karena kurangnya antibodi dalam tubuh anakku.

Dibalik semua kejadian tersebut aku tetep harus bersyukur dan ikhlas atas kejadian yang telah menimpaku, dari situ aku belajar tanpa kita sadari penyakit bisa datang kapan saja, dimana saja, tidak pandang tua atau muda. Belajar untuk lebih menjaga kesehatan, dan menjauhkan dari makanan yang aneh-aneh, karena jaman sekarangpun semua makan cepat saji yang kita tidak sangka” bisa menyebabkan penyakit. Makanan sehat, seperti sayuran dan buah amat sangat dianjurkan.

Sehat itu Mahal

Nih dia penyakitnya, katanya si ayah buat bukti asuransi hadeh *tepokjidat

 

Senangnya bisa berbagi cerita tentang penyakit yang aku derita saat itu, dan buat para ibu dan wanita diluar sana jagalah asetmu, harta berharga bagi anakmu kelak. Kesehatan mahal harganya… Sekian pengalamanku dan dibawah ini ada sedikit info tentang penyakit yang aku derita …

 

Abses Mamae/Abses Payudara

Abses Mamae/Abses Payudara merupakan penyakit yang sulit untuk sembuh sekaligus mudah untuk kambuh.  Peluang kekambuhan bagi yang pernah mengalaminya berkisar di antara 40-50 persen.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, salah satunya adalah Staphylococcus aureus. Bakteri yang secara alami bisa ditemukan pada kulit manusia itu bisa masuk apabila ada luka pada payudara terutama di sekitar puting susu Merupakan komplikasi akibat peradangan payudara / mastitis yang sering timbul pada minggu ke dua post-partum (setelah melahirkan), karena adanya pembengkakan payudara akibat tidak menyusui dan lecet pada puting susu.

Abses payudara berbeda dengan mastitis. Abses payudara terjadi apabila mastitis tidak tertangani dengan baik, sehingga memperberat infeksi.

Breast abscess adalah akumulasi nanah pada jaringan payudara. Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi pada payudara. Cedera dan infeksi pada payudara dapat menghasilkan gejala yang sama dengan di bagian tubuh lainnya, kecuali pada payudara, infeksi cenderung memusat dan menghasilkan abses kecil. Hal ini dapat menyerupai kista

Gejala dan tanda

• Sakit pada payudara ibu tampak lebih parah.
• Payudara lebih mengkilap dan berwarna merah.
• Benjolan terasa lunak karena berisi nanah. Kadang-kadang keluar cairan nanah melalui puting susu. Bakteri terbanyak penyebab nanah pada payudara adalah stafilokokus aureus dan spesies streptokokus.
• Pada lokasi payudara yang terkena akan tampak membengkak.Bengkak dengan getah bening dibawah ketiak
• nyeri dan teraba masa yang fluktuatif/empuk
• sensasi rasa panas pada area yang terkena
• Demam dan kedinginan, menggigil
• Rasa sakit secara keseluruhan
• Malaise, dan timbul limfadenopati pectoralis, axiller, parasternalis, dan subclavia.

Pencegahan

Beberapa ibu memiliki puting susu yang rata dan membuat menyusui adalah hal yang sulit atau tidak mungkin. Untuk memperbaiki hal ini, Hoffman’s exercises dapat dimulai sejak 38 minggu kehamilan. Oles sedikit pelicin (contoh Vaseline) pada areola. Dua ruas jari atau satu jari dan jempol diletakkan sepanjang sisi puting susu dan kulit dengan lembut ditarik dengan arah horizontal. Kemudian, gerakan ini di ulang dengan arah horizontal, lakukan pada keduanya beebrapa kali. Jika latihan ini dilakukan beberapa kali per hari, akan membantu mengeluarkan puting susu. Metode alternatif adalah penarikan puting susu, digunakan pada lapisan khusus di dalam bra pada saat kehamilan.

• Puting susu dan payudara harus dibersihkan sebelum dan setelah menyusui.
• Setelah menyusui, puting susu dapat diberikan salep lanolin atau vitamin A dan D
• Hindari pakaian yang menyebabkan iritasi pada payudara
• Menyusui secara bergantian payudara kiri dan kanan
• Untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran, kosongkan payudara dengan cara memompanya
• Gunakan teknik menyusui yang baik dan benar untuk mencegah robekan/luka pada puting susu.
• Minum banyak cairan
• Menjaga kebersihan puting susu
• Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui.

Penanganan dan pengobatan

Mengajarkan pada ibu cara menyusui yang benar :

1.    Teknik menyusui yang benar.

2.   Kompres payudara dengan air hangat dan air dingin secara bergantian.

3.  Meskipun dalam keadaan mastitis, harus sering menyusui bayinya.

4.   Mulailah menyusui pada payudara yang sehat.

5.   Hentikan menyusui pada payudara yang mengalami abses, tetapi ASI harus tetap dikeluarkan.

6.   Apabila abses bertambah parah dan mengeluarkan nanah, berikan antibiotik.

7.  Rujuk apabila keadaan tidak membaik.

Terapi : Evakuasi abses dengan cara dilakukan operasi (insisi abses) dalam anestesi umum. Setelah diinsisi, diberikan drain untuk mengalirkan sisa abses yang ‘mungkin’ masih tertinggal dalam payudara.

Abses / nanah kemudian diperiksa untuk kultur resistensi dan pemeriksaan PA.

Jika abses diperkirakan masih banyak tertinggal dalam payudara, selain dipasang drain juga dilakukan bebat payudara dengan elastic bandage. Setelah 24 jam tindakan, pasien kontrol kembali untuk mengganti kassa. Pasien diberikan obat antibiotika dan obat penghilang rasa sakit.

Penanganan yang dapat dilakukan antara lain :

• Pengeluaran susu terhambat dilakukan untuk mastitis adalah pemanasan lokal, antipiretik dan analgesik ringan, pengosongan payudara berkala dengan terus memberikan ASI atau memompa, dan terapi antibiotika oral. Namun jika sudah terjadi abses, perlu diberikan antibiotik intravena, aspirasi, atau insisi dan jika perlu drainase. Setiap cairan aspirasi perlu dilakukan pemeriksaan histologik untuk menyingkirkan keganasan.
• Dilakukan pengompresan hangat pada payudara selama 15-20 menit, 4 kali/hari.
• Diberikan antibiotik dan untuk mencegah pembengkakan, sebaiknya dilakukan pemijatan dan pemompaan air susu pada payudara yang terkena.
• Jika terjadi abses, biasanya dilakukan penyayatan dan pembuangan nanah, serta dianjurkan untuk berhenti menyusui.
• Untuk mengurangi nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri (misalnya acetaminophen atau ibuprofen). Kedua obat tersebut aman untuk ibu menyusui dan bayinya

Source :
https://hellosehat.com/benh/abses-payudara/
https://midwiferydayu.wordpress.com/2012/06/28/42/ 
http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/abses-payudara-_-9510001031168