Saturday, February 13, 2021

Corona Virus

February 13, 2021 0 Comments
Assalamua'laikum wr wb.
Hai teman" semua
Semoga teman" semua selalu sehat dan terhindar dari wabah yang sedang melanda negera kita tercinta, omong" wabah, virus atau bisa dibilang penyakit yang dapat menjangkit semua orang dimasa sekarang serta penyakit ini sangar fatal bila terkena pada mereka yang berusia lanjut, mempunyai penyakit berat dan terutama bagi mereka yang imunitasnya rendah. 
Dan di postingan kali ini bunda mau sedikit menginforamsikan tentang penyakit yang sedang exist di bumi indonesia kita ini dan hampir semua belahan dunia pun mengalaminya, Yups Corona Virus atau lebih dikenal dengan nama COVID-19. 

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).

Virus ini menular melalui percikan dahak (droplet) dari saluran pernapasan, misalnya ketika berada di ruang tertutup yang ramai dengan sirkulasi udara yang kurang baik atau kontak langsung dengan droplet.

Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.

Tingkat Kematian Akibat Virus Corona (COVID-19)

Virus Corona yang menyebabkan COVID-19 bisa menyerang siapa saja. Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 08 Februari 2021 adalah 1.157.837 orang dengan jumlah kematian 31.556 orang. Tingkat kematian (case fatality rate) akibat COVID-19 adalah sekitar 2,7%.

Jika dilihat dari persentase angka kematian yang di bagi menurut golongan usia, maka kelompok usia 46-59 tahun memiliki persentase angka kematian yang lebih tinggi dibandingkan golongan usia lainnya.

Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, 56,4% penderita yang meninggal akibat COVID-19 adalah laki-laki dan 43,6% sisanya adalah perempuan.

Gejala Virus Corona (COVID-19)

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.

Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

  • Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
  • Batuk kering
  • Sesak napas

Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona meskipun lebih jarang, yaitu:

  • Diare
  • Sakit kepala
  • Konjungtivitis
  • Hilangnya kemampuan mengecap rasa
  • Hilangnya kemampuan untuk mencium bau (anosmia)
  • Ruam di kulit

Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona. Sebagian pasien yang terinfeksi virus Corona bisa mengalami penurunan oksigen tanpa adanya gejala apapun. Kondisi ini disebut happy hypoxia.

Guna memastikan apakah gejala-gejala tersebut merupakan gejala dari virus Corona, diperlukan rapid test atau PCR. Untuk menemukan tempat melakukan rapid test atau PCR di sekitar rumah Anda.

Kapan harus ke dokter

Segera lakukan isolasi mandiri bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang telah disebutkan di atas, terutama jika dalam 2 minggu terakhir Anda berada di daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau kontak dengan penderita COVID-19. Setelah itu, hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut.

Bila Anda mungkin terpapar virus Corona tapi tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain. Bila muncul gejala, baru lakukan isolasi mandiri dan tanyakan kepada dokter melalui telepon atau aplikasi mengenai tindakan apa yang perlu Anda lakukan dan obat apa yang perlu Anda konsumsi.

Bila Anda memerlukan pemeriksaan langsung oleh dokter, jangan langsung ke rumah sakit karena itu akan meningkatkan risiko Anda tertular atau menularkan virus Corona ke orang lain.

Penyebab Virus Corona (COVID-19)

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

  • Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-19 batuk atau bersin
  • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19
  • Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang memiliki penyakit tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah, misalnya pada penderita kanker.

Karena mudah menular, virus Corona juga berisiko tinggi menginfeksi para tenaga medis yang merawat pasien COVID-19. Oleh karena itu, para tenaga medis dan orang-orang yang memiliki kontak dengan pasien COVID-19 perlu menggunakan alat pelindung diri (APD).

Diagnosis Virus Corona (COVID-19)

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan apakah pasien baru saja bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul. Dokter juga akan menanyakan apakah pasien ada kontak dengan orang yang menderita atau diduga menderita COVID-19.

Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut:

  • Rapid test untuk mendeteksi antibodi (IgM dan IgG) yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona
  • Swab test atau tes PCR (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi virus Corona di dalam dahak
  • CT scan atau Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru

Hasil rapid test COVID-19 positif kemungkinan besar menunjukkan bahwa Anda memang sudah terinfeksi virus Corona, namun bisa juga berarti Anda terinfeksi kuman atau virus yang lain. Sebaliknya, hasil rapid test COVID-19 negatif belum tentu menandakan bahwa Anda mutlak terbebas dari virus Corona.

Pengobatan Virus Corona (COVID-19)

Belum ada obat yang benar-benar efektif untuk mengatasi infeksi virus Corona atau COVID-19. Pilihan pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi pasien dan tingkat keparahannya. Beberapa pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala akan di sarankan untuk melakukan protokol isolasi mandiri di rumah sambil tetap melakukan langkah pencegahan penyebaran infeksi virus Corona.

Selain itu, dokter juga bisa memberikan beberapa beberapa langkah untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus corona, yaitu:

  • Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit rujukan
  • Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh

Komplikasi Virus Corona (COVID-19)

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi berikut ini:

  • Pneumonia (infeksi paru-paru)
  • Infeksi sekunder pada organ lain
  • Gagal ginjal
  • Acute cardiac injury
  • Acute respiratory distress syndrome
  • Kematian

Selain itu, saat ini muncul istilah long haul COVID-19. Istilah ini merujuk kepada seseorang yang sudah dinyatakan sembuh melalui hasil pemeriksaan PCR yang sudah negatif, namun tetap merasakan keluhan seperti lemas, batuk, nyeri sendi, nyeri dada, sulit berkonsentrasi, jantung berdebar, atau demam yang hilang timbul.

Pencegahan Virus Corona (COVID-19)

Saat ini, Indonesia sedang melakukan vaksinasi COVID-19 secara berkala ke masyarakat Indonesia. Meskipun vaksinasi sudah mulai di jalankan, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

  • Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
  • Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan dan mengikuti ibadah di hari raya, misalnya Idul Adha.
  • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
  • Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
  • Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, beristirahat yang cukup, dan mencegah stres.
  • Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
  • Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan rumah.

 

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 (termasuk kategori suspek dan probable) yang sebelumnya disebut sebagai ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tidak menularkan virus Corona ke orang lain, yaitu:

  • Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
  • Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
  • Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.
  • Larang orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
  • Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
  • Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
  • Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
  • Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.

Kondisi-kondisi yang memerlukan penanganan langsung oleh dokter di rumah sakit, seperti melahirkan, operasi, cuci darah, atau vaksinasi anak, perlu ditangani secara berbeda dengan beberapa penyesuaian selama pandemi COVID-19. Tujuannya adalah untuk mencegah penularan virus Corona selama Anda berada di rumah sakit. Konsultasikan dengan dokter mengenai tindakan terbaik yang perlu dilakukan.

Source: https://www.alodokter.com/virus-corona 

Berikut ini sebagian drama yang dibuat oleh Channel EVOTAM ID tentang Virus Corona atau COVID-19.




Monday, July 20, 2020

Cerita Mistis yang Kami Alami

July 20, 2020 0 Comments
Assalamualaikum
Halo teman"

Siapapun mengalami kejadian ini, yupz kejadian mistis ....
memang tuk bertemu dengan makhluk taking last mata ini atau astral ini at as kejendak Tuhan pastinya klo jodoh ketemu klo engga ya nasib hehehe
Dan kali ini bunda akan menceritakan kisah mistis yang pernah bunda alami. 
Kejadian ini bermula saat  bunda sedang hamil abang tama disaat umur kehamilan dah lumayan tua tepatnya bunda lupa antara 7-8 bulan gitu klo engga salah. 
 
Dan hal ini termasuk kejadian yang super serem teman". Langsung kita mulai saja ceritanya ya, saat itu malam hari dan bunda baru aja pulang kerja karena kedapatan shift siang pulangnya jam 9 malam ya, dijemput lah bunda sama ayah. Ayah datang cusss lah kita jalan tapi engga langsung pulang ya teman" ... Kita mampir dulu beli makan diluar dan plannya dibungkus dan akan dimakan dirumah.
 
Lanjut ya selesai membeli makanan kita pun melanjutkan perjalanan tuk pulang kerumah. 
Sesampainya kita didepan gang rumah ternyata ada bendera kuning, ya benar ada yang meninggal kurang lebih 3 - 4 rumah dari kita. 
Lantas Ayah mematikan motornya dan menggandeng motor ya sampai kerumah, langsung kita masuk kerumah dan beberes ya dari bersih" sampai makan malam dan sholat isya kebetulan tadi dikantor bunda belum sempet sholat teman". Setelah selesai sholat dan semua kelar lanjut bobo karena besok kan bunda dan ayah harus kerja lagi.
 
Pada pertengahan malam bunda terbangun berasa mau buang air kecil teman, tenyata pas bunda bangun ... jengjeng dipojok kaki bunda berdiri sesosok Poci yang super gede teman" tapi untungnya mukanya ndak kelihatan karena sangking gedenya teman".
Lantas bunda kaget dan tercengang engga bisa berkata" hanya berdoa sedapatnya serta langsung ambil bantal trus berbaring sambil menutupi muka dengan bantal. sambil" berdoa sebisa bunda karena bingung dan kaget banget. Hingga akhirnya bunda pun tertidur hingga esok pagi.
 
Bunda terbagun pagi harinya dengan badan yang lumayan sakit semua dan berasa lapar dan haus seperti orang" yang habis dikejar" setan ... eh beneran ketemu kan semalam hehehe... Yo weisss lah temen" mau denger langusng ceritanya langsung aja klik video dibawah ini, jangan lupa di Subsscribe, Like, Share n Comment ya teman"
Makasih ya
 
 

Olahraga disaat New Normal n Makan Bakmie di Pasar

July 20, 2020 0 Comments
Hi Teman"
Assalamualaikum ....

Alhamdulilah bisa keluar rumah lagi ... bisa beraktifitas seperti biasa lagi ya walaupun belum normal" amat sih tapi disyukuri aja anak" dah bisa keluar rumah juga, dan pastinya dengan menggunakan protocol kesehatan yang ada ya teman.

Dan kali ini kita melakukan olahraga pagi alias Jogging nih teman" tapi belum bener" normal sih ya, tapi alhamdulilah bisa go out side eaaaa... Track kita kali ini lumayan jauh juga nih teman" Rumah, Stasiun Senen, Atrium, senen Jaya, Kepu n berakhir dengan makan bakmi... hahahha sama aja teman" ini mah engga kurus" abis olahraga makanya berat hahahaha

Tapi engga papa lah ya sesekali aja jangan sering" ... Moga" si Corona segera menghilang jauh ya dah engga sabar pingin ngetrack yang jauh" nih hehehe

Tuk liat suasananya cuss ah dilihat aja videonya ya teman" jangan lupa di Subscribe, Like, Share n Comment ya .... ok makasih ya teman"
Wassalamualaikum wr.wb.
 

Friday, July 17, 2020

Kirim Pos dijaman sekarang

July 17, 2020 0 Comments
Assalamualaikum
hai teman"

Kali ini bunda mengajak evo tuk mengenal yang namanya Kantor Pos Indonesia, karena pada jaman sekarang ini sudah jarang orang mengirim apapun itu meggunkana jasa layanan kantor pos melainkan menggunakan jasa Ekpedisi yang lumayan banyak iklannya hehehe.

Dan seperti apa keadaan kantor pos sekarang ini, dan ternyata keadaan Kantor Pos Indonesia masih sama seperti jaman dulu bunda bersekolah, hanya sedikit sepi, atau mungkin masih dalam masa Pandemic ya jadi orang" jarang keluar rumah.

Di kantor pos ini, Evo banyak belajar ya teman" mengetahui tentang perangko, materai dan segala macam mengenai kantor pos, ok tuk lebih jelas yuk langsung aja kita lihat videonya, buat teman" yang belum Subscribe yuk disubsribe channel EVOTAMA ID .... Makasih ya

Wassalamualaikum wr.wb
 

Follow Us @soratemplates