Assalamualaikum ...
Kabupaten Pekalongan yang terletak di Jawa Tengah yang
terkenal dengan berbagai macam ciri khasnya, wisata kuliner yang memanjakan lidah bagi
para pengunjungnya serta memiliki warisan cagar budaya yang salah satunya
adalah Museum Batik. Cagar Budaya sendiri memiliki kelayakan hukum yang menurut UU no. 11 tahun 2010, "Cagar budaya adalah warisan
budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya,
Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat
dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai
penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan atau kebudayaan
melalui proses penetapan"
Pintu Masuk Museum Batik Source: Google |
Museum Batik Pekalongan sendiri adalah museum batik yang beralamat
di Jalan Jetayu No.1 Pekalongan, Jawa Tengah. Museum ini memiliki luas tanah
dan bangunan 40 meter persegi dan memiliki 1149 koleksi batik, antara lain
wayang beber dari kain batik yang berusia ratusan tahun dan alat tenun
tradisional atau dikenal sebagai alat tenun bukan mesin. Museum Batik
Pekalongan merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
Museum Batik ini sebelumnya adalah bekas kantor balai kota
Pekalongan, pada masa penjajahan kolonial Belanda gedung tersebut merupakan
kantor keuangan yang membawahi tujuh pabrik gula di karesidenan Pekalongan. Pada akhirnya
pada tanggal 12 Juli 2006 museum ini diresmikan oleh Presiden Republik
Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono bersamaan dengan perayaan Hari Koperasi
Nasional ke-59. Museum batik ini dijadikan pusat data dan informasi mengenai
batik; sebagai pusat riset dan pengembangan ilmu desain batik, perpustakaan dan
acuan dalam hal perbatikan; mengkoleksi batik klasik, batik lawasan dan batik
kontemporer.
Salah Satu Koleksi. Source: Google |
Canting dan Malam. Source : Google |
Selama 4 tahunan tinggal dipekalongan tapi belum pernah n belum sempat mengunjungi museum batik ini, inginnya mengujunginya bareng buah hati dan memberikan pengetahuan tentang batik dan sejarahnya karena batik adalah warisan negara kita Indonesia seperti yang telah ditetapkan oleh UNESCO. Mungkin liburan sekolah harus disempatkan untuk melihat-lihat dan menjelajahi bangunan yang mempunyai 3 ruangan pameran yang bertema art decort ini.
Bagi pecinta batik, berkunjunglah secara rutin. Menurut info dari teman yang sudah berkunjung kesana, setiap empat bulan koleksi akan diganti. Mengingat keterbatasan ruang pamer, tidak semua koleksi ditampilkan sekaligus, tapi bergiliran. n kita tidak boleh membawa kamera untuk jeprat jepret koleksi disana. Seringkali pula diadakan workshop membatik dengan mengunakan canting dan malam.
Untuk tiketnya sendiri dewasa dikenakan biaya Rp.5.000 dan anak-anak Rp. 1.000 buka senin sampai minggu dari jam 8 pagi hingga jam 3 sore jikalau pas hari libur nasional tidak buka.
Dan buat para pencinta batik or para traveler yang sedang melewati jalur Pantura dan sebelum menempuh kembali perjalanan, sempatkanlah menyeberang jalan, dan mengabadikan foto di tugu-tugu aksara bermotif batik yang membentuk kata “BATIK” dan dilatar belakangi Museum Batik Pekalongan.
Huruf Batik Source: Google |
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Visit Jawa Tengah Periode 2.
Source :
http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Batik_Pekalongan
http://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/9-profil-museum/146-museum-batik-pekalongan.html
Batiknya cantik-cantik sekaliiii :D
ReplyDeletewah..cantiknya museum batik ini... jadi pengen kesini...tapi kudu ke Pekalongan dulu ya...hihiih
ReplyDelete