Assalamualaikum ....
Sekian lama tinggal di pekalongan yang terkenal sebagai kota batik, tersembunyi kuliner khasnya adalah Nasi Megono salah satunya.
Sekian lama tinggal di pekalongan yang terkenal sebagai kota batik, tersembunyi kuliner khasnya adalah Nasi Megono salah satunya.
Nasi Megono merupakan kuliner Pekalongan yang khas untuk sarapan, makan siang dan makan malam. Namun bagiku dan keluarga kecilku sangat pas untuk sarapan.
Nasi mengono sendiri itu apa sih ? Nasi Megono adalah makanan khas kota pekalongan yaitu terbuat dari Nangka muda yang dicincang halus dengan balutan bumbu kelapa yang pedas
gurih. Aroma bawang dan gigitan cabainya sungguh terasa sedap. Inilah sayur sederhana yang mana dibuat dari nangka tapi kadang" juga dimodifikasi dengan beberapa sayur seperti rebung bambu, kacang panjang, labu, pepaya muda, atau tempe. Tergantung kesukaan setiap orang. Menghidangkannya cukup
sederhana, yaitu nasi putih langsung diberi taburan megono.
Selain dijadikan sarapan, makan siang dan makan malam, biasanya makanan ini dibuat ketika sedang hajatan yang kemudian diberikan untuk oleh-oleh para tamu undangan serta acara syawalan yang menjadi tradisi di Pekalongan. Kebiasaan ini telah dilakukan turun temurun dari zaman kuno. Nasi ini dibungkus dengan daun jati atau juga bisa dengan daun pisang, atau yang biasa di sebut juga Sego gori atau Sego bumbu.
Dan usut punya usut dari warga" ditempat tinggalku dan warung yang biasa aku beli nasi megono ternyata, dulunya sebelum nasi megono populer, makanan ini hanya bisa ditemukan di warung-warung makan kelas menengah ke bawah di sepanjang pekalongan hingga batang.
Megono berasal dari kata ‘mergo’ atau sebab dan ‘ono’, artinya ada.
Selain dijadikan sarapan, makan siang dan makan malam, biasanya makanan ini dibuat ketika sedang hajatan yang kemudian diberikan untuk oleh-oleh para tamu undangan serta acara syawalan yang menjadi tradisi di Pekalongan. Kebiasaan ini telah dilakukan turun temurun dari zaman kuno. Nasi ini dibungkus dengan daun jati atau juga bisa dengan daun pisang, atau yang biasa di sebut juga Sego gori atau Sego bumbu.
Dan usut punya usut dari warga" ditempat tinggalku dan warung yang biasa aku beli nasi megono ternyata, dulunya sebelum nasi megono populer, makanan ini hanya bisa ditemukan di warung-warung makan kelas menengah ke bawah di sepanjang pekalongan hingga batang.
Megono dari Gori/Nangka |
Megono dengan nasi hangat dan kentang balado
|
Berbagai lauk pauk tersedia menemani
kesederhanaan kuliner ini. Mulai dari ayam goreng, ayam opor, pepes jamur, pepes tahu teri, ikan pindang sampe tempe yang di goreng tepung hingga mengguning. Bila sudah memesan Sego Megono
ini, jangan lupa untuk mencicipi wedang hangat : teh poci (wedang :
minuman). Teh poci merupakan minuman berbahan dasar teh hitam yang
disajikan di poci tanah liat plus gula batu. Rasa sepet, legit dan aroma
wangi teh khas Tegal ini menjadi pembilas yang pas buat sajian serba gurih
pedas. Orang biasa menyebut kenikmatan teh poci dengan nasgitel (panas,
sepet, legi, kenthel).
Warung Sego Megono Mba Ibah di Lapangan Serogenen yang lumayan terkenal |
Sego Megono ini sajikan dengan harga yang
terjangkau. Seporsi nasi megono komplit bisa dibeli sekitar Rp 3.500, –
sampai 6.500,- belum termasuk mendoan atau ayam goreng serta lauk pauk lainnya dan teh poci
gula batu Rp 5.000,00. Cukup murah kan?
Untuk temen" yang suka melancong or pas pulang kampung lewat pantura tepatnya Pekalongan silahkan dicoba makanan khas pekalongan ini, n rasakan sensasi cita rasa kuliner desa SEGO MEGONO :) yang nikmat .....
Wassalamualaikum ...
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Visit Jawa Tengah 2015 "Wisata Kuliner Jawa Tengah"
Wassalamualaikum ...
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Visit Jawa Tengah 2015 "Wisata Kuliner Jawa Tengah"
Aku suka megono iniiii, hehehe. Tapi kemarin dikasihnya cuma dikiiiit..hehehe.
ReplyDeleteEnak ya mba megononya, besok" klo ke pekalongan coba yang dari rebung bambu mba dimakannya itu krenyes" garing gitu hehehehe
DeleteWell noted mba. Kemarin sesempetnya aja carinya. Nah kebetulan banyaknya yang rekomen di H. Masduki itu. Thank you mbaa..
ReplyDeletewah pekalongan ya padahal.. tiap mudik k solo aku slalu berhenti di pekalongan utk makan, tp kita selalunya makan soto tauto :D.. ga tau ada nasi megono ini mba... next mudik ah, cobain
ReplyDeleteIya mba harus coba ya megononya yang daerah kota aja namanya Warung Sego Megono Mba Ibah lewat jalur panturan masuk dikit kedalam deket lapangan Serogenen ;)
Delete