Friday, April 8, 2016

# Coretanku

Warkop DKI The Legend



Siapa yang tak kenal Warkop DKI atau dulu dikenal dengan Warkop Prambors, Grup lawak legendaris yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila, Jakarta
All Pic credits take via Google

Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir.


Dalam acara itu, Rudi Badil dalam obrolan sering berperan sebagai Mr. James dan Bang Cholil. Indro yang berasal dari Purbalingga berperan sebagai Mastowi (Tegal), Paijo (Purbalingga), Ubai atau Ansori. Kasino yang asli Gombong perannya bermacam-macam: Mas Bei (Jawa), Acing/Acong (Tionghoa), Sanwani (Betawi) dan Buyung (Minang). Nanu yang asli Madiun sering berperan sebagai Poltak (Batak) sedangkan Dono sendiri hanya berperan sebagai Slamet (Jawa).


Bunda sendiri sangat menyukai film-film warkop terdahulu, ingat sewaktu masih tinggal diJakarta ketika Hari Raya Idul Fitri, keluarga besar kumpul didepan TV hanya untuk melihat film” mereka, guyonan rame” ngakak rame”. Dan ini sebagian film warkop yang bunda ingat dan masih bunda tonton hingga sekarang sampai” Krucils ikutan nonton juga.


Inilah 10 film yang menurut bunda terbaik sepanjang masa kejayaan grup Warkop DKI :

1.   Mana Tahan (1979), Sutradara: Nawi Ismail.

Film paling “lurus” dari Warkop, juga adalah film pertama mereka. Citra “anak kos” dalam film ini tetap lekat pada mereka sampai film terakhir mereka pada 1994. Citra yang menggambarkan mereka sebagai sekawanan pemuda kurang kerjaan dan terobsesi pada perempuan. Masih dengan “Warkop keempat” yang asli: Nano.
All Pic credits take via Google
2.  Gengsi Dong (1980), Sutradara: Nawi Ismail.

Inilah film paling favorit bunda dari grup Warkop ini, berkisah tentang Dono sebagai Slamet, Kasino sebagai Sanwani, Indro sebagai Paijo. Mereka mahasiswa di kota Jakarta yang bersaing soal cewek dan gengsi. Slamet yang paling kampungan, sebetulnya paling kaya. Sedang Sanwani yang suka berganti-ganti mobil ternyata anak pemilik bengkel, dan mobil-mobil Sanwani adalah mobil-mobil para pelanggan. Paijo sebagai anak juragan minyak, dari minyak tanah, minyak sayur, minyak rem sampe minyak jelantah. Sindiran sosial yang menghibur, tentang rapuhnya kebanggaan kelas sosial. Di film inilah pula, Dono mulai terkenal dengan panggilan ”bemo” sampai-sampai mobilnya punya serupa dengan panggilanya dan didalamnya pun terdapat gantungan hanoman yang dulu dengan sindiran itulah Dono dikenal banyak orang. Pemeran wanita pada film ini adalah Camelia Malik. Dan pastinya kelucuan pun terasa saat Dono menyebutkan namanya yang panjang sepanjang gerbong kereta api "Raden Mas Ngabei Slamet Condrowirwotikwo Edipranoto Djoyosentiko Mangundirjokusumo" Asli bikin ngakak kan. 
All Pic credits take via Google

3.  Geer - Gede Rasa (1980), Sutradara : Nawi Ismail

Dono sebagai Slamet, Kasino sebagai Sanwani, Indro sebagai Paijo, Dorman Borisman sebagai Poltak, Ita Mustafa sebagai Tiwi dan Sarah sebagai Itje Trisnawati. Film ini berkisah tentang Slamet dan Poltak yang ikut dengan keluarga Sanwani disini Slamet dan Poltak juga ikut membantu dalam rumah Sanwani. Sanwani memiliki adik yang bernama Tiwi yang menyukai Paijo, seorang dokter. Tiwi ternyata juga menjadi rebutan oleh Slamet dan Poltak. Dalam perjalanan film diketahui bahwa Sanwani akan menikahi Sarah pacarnya. Sementara Tiwi tidak jadi menikah dengan Paijo, karena Paijo telah dijodohkan dengan kedua orang tuanya. Film ini juga didukung oleh aktor dan aktris  seperti Rahayu Effendi, M. Pandji Anom dan Edi Gombloh.
All Pic credits take via Google
4.  Pintar-Pintar Bodoh (1980), Sutradara: Arizal.

Secara subjektif, inilah film Warkop terlucu menurut bunda. Kritik sosialnya suwir-suwir saja, tapi premis ceritanya sudah lucu: detektif culun saling bersaing, dan semua kena nasib konyol. Momen paling ikonik: Dono memarodikan gaya John Travolta di Saturday Night Live, dan Kasino menyanyi “lagu kode”. Dibantu oleh Dorman Borisman, sebagai “Warkop keempat”. Dan dalam film inilah Nyanyian Kode yang dinyanyikan oleh Kasino dan sekarang menjadi sangat populer.
All Pic credits take via Google
5.  Manusia 6000000 Dollar (1981), Sutradara: Ali Shahab.

Saat mengejar copet, Dono ketabrak bemo, jadi manusia bionik. Diilhami sukses film seri TV The Six Million Dollar Man tentang Steve Austin (Lee Mayors). Dono harus menyelamatkan Eva Arnaz, dan melawan si gigi besi Jack John –ini karakter yang diilhami salah satu musuh James Bond dalam Moonraker. Adegan tak terlupakan: Kasino berburu copet, malah digebuki di pasar disangka copet.
All Pic credits take via Google
6.  IQ Jongkok (1981), Sutradara: Iksan Lahardi

Film drama komedi Indonesia yang mengisahkan tiga mahasiswa miskin (Dono, Kasino, Indro) menolong Pak Broto (S. Parya) yang kena tabrak lari. Pak Broto meninggalkan sebuah harta karun, dan ketiga mahasiswa itu masuk hutan, naik bukit, menyebrangi sungai mencarinya. Dalam pencarian itu Dono mendapat pacar Maya (Enny Haryono) anak penabrak pak Broto. 
All Pic credits take via Google
7.  Dongkrak Antik (1982), Sutradara: Arizal.

Kali ini, “Warkop keempat” adalah Mat Solar, yang budek dan suka nyabut bulu hidung. Mereka jadi pegawai hotel yang serba salah. Dono pelupa, Kasino pemarah, Indro gagap. Di ujung film, mereka tampil sebagai band “Wah Gede Banget!”, yang memelesetkan lagu-lagu Beatles dan Rolling Stone jadi lagu-lagu-lagu daerah.
All Pic credits take via Google
8.  Setan Kredit (1982), Sutradara: Iksan Lahardi.

Dono Kasino Indro jadi tim pembantu orang-orang yang kesulitan, termasuk mencari dan mencoba menyelamatkan seorang anak yang diculik. Sepertiga terakhir film ini menjadi komedi-horor, dengan trik-trik kamera yang lumayan. Gaya mereka menghadapi pocongkkkkkkkkkkkkkkkk mirip dengan film-film vampir Hongkong yang populer pada 1990-an.
All Pic credits take via Google
9. CHIPS-Cara Hebat Ikut Penanggulangan Masalah Sosial (1983), Sutradara: Iksan Lahardi.

Diilhami film seri CHIPS yang dibintangi Eric Estrada, Warkop jadi anggota polisi bermotor swasta pimpinan Oom Junet (Panji Anom) yang mata keranjang. Selalu sial dalam tugas, para anggota CHIPS ala Warkop ini juga jadi sindiran tentang budaya suap di kalangan aparat kepolisian waktu itu. Lihat saja adegan Kasino memeras si Oom dengan kata “Jangkrik, booos….!”
All Pic credits take via Google
10. Sama Juga Bohong (1986), Sutradara: Chaerul Umam.

Skenario ditulis N. Riantiarno. Sutradara dan penulis skenario yang biasa dengan film “nyeni” membuat film ini sangat unik dibanding film-film Warkop lainnya. Dono dibantu Kasino-Indro membuat robot untuk pertunjukan amal. Barangkali, ini salah satu dari sedikit sekali film Indonesia yang menampilkan karakter robot. Film ini juga paling tak mengeksploitasi keseksian perempuan.
All Pic credits take via Google
Film warkop disamping menyajikan lawakan atau guyonan yang bikin kita terbahak”, juga menggambarkan kisah realita kehidupan sehari” sebagai pekerja, mahasiswa maupun pengangguran. Film warkop masih banyak lagi tetapi bunda kurang suka karena makin kesini ide” guyonannya atau lawaknnya lebih ke unsur dewasa. 

Krucils dirumah seringkali nonton film warkop tapi hanya awal” masa kejayaan mereka muncul di taun 70-80an saja selebihnya bunda larang. Dan lucunya sampai” mereka hafal lagu nyanyian kode hehehehe

Salut buat grup lawak satu ini sangat melegenda dan masih memberikan keceriaan bagi orang yang menontonnya. Warkop DKI tak tergantikan sampai kapanpun, hingga saat ini hanya tersisa Indro dan Indro pernah berkata pada satu acara talkshow di sebuah stasiun swasta walaupun dia telah tiada, Warkop pun tak akan ada lagi, Warkop hanya ada satu dan mereka adalah Dono Kasino dan Indro.

Semoga postingan ini mengobati kerinduan pada grup lawak legenda ini, semoga bisa menjadi referensi nonton film saat liburan tiba... Hidup Perfilman Indonesia.
 
All Pic credits take via Google

Terima kasih sudah berkunjung, jangan lupa komen ya :) 

Source :
https://id.wikipedia.org/wiki/Warkop
https://twitter.com/DKIWarkop
All Pic credits take via Google














10 comments:

  1. sampe skrg film2 mereka masi suka diputar di tipi.. sampe hafal jalan ceritanya.. hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah hapal jalan ceritanya karena diputar terus ya mba, hehehe sama aja kayak aku engga ada bosan nontonnya.

      Delete
  2. wew, paling suka nonton film warkop ... ketawa ngakak ketika film tuh ban mobilnya menggelinding... hahahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah penyuka Warkop juga mba, filmnya bikin ngakak abis, makasi dah berkunjung, salam kenal juga

      Delete
  3. Duh kalau lihat film warkop jadi rindu masa masa jaman dulu yang tenang tidak seperti sekarang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Film yang bikin ketawa engga ada habisnya ya ... jadi kangen masa dulu ;)

      Delete

Follow Us @soratemplates